Financial Market Update
Point of Interest:
•
Jumlah lowongan pekerjaan meningkat sebesar 329.000 menjadi 8,04 juta
(Agustus) dari 7,71 juta (Juli) dan di atas ekspektasi konsensus sebesar 7,65 juta, ditopang oleh
sektor konstruksi dan pemerintah negara bagian.
•
PMI Manufaktur AS versi ISM tercatat di level 47,2 (September), sedikit
di bawah perkiraan konsensus pada level 47,5. Data tersebut menunjukkan adanya kontraksi
di sektor manufaktur selama 6-bulan berturut-turut dan permintaan konsumen yang
terus melemah ke depan.
•
Inflasi headline YoY Eropa turun menjadi 1,8% (September) dari 2,2%
(Agustus), di bawah
perkiraan konsensus sebesar 1,9% dan
merupakan level terendahnya sejak April 2021.
•
Harga minyak Brent naik 4% menjadi USD75/barel, setelah Iran meluncurkan lebih dari 180
rudal ke Israel. Serangan rudal Iran terjadi beberapa jam setelah pasukan
Israel memulai invasi ke Lebanon selatan.
•
PMI Manufaktur Indonesia versi S&P Global naik ke level 49,2
(September) dari level 48,9 (Agustus). Data tersebut menunjukkan penurunan
aktivitas manufaktur selama 3-bulan berturut-turut.
•
SKK Migas mencatat industri hulu migas menyumbangkan sekitar Rp114
triliun pada semester I 2024 atau setara 30% dari total penerimaan negara. Dari 2017-2023, kontribusi sektor migas
terhadap UMKM secara langsung maupun tidak langsung mencapai sekitar Rp33,2
triliun.
•
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan
tercatat 1,75 miliar saham dengan nilai transaksi Rp901 miliar. Adapun
frekuensi yang terjadi sebanyak 80.786 kali.
•
IHSG ditutup melemah 0,33% ke level 7.616,94. Sebanyak 213 saham melemah, dan 140 saham
menguat. Sementara, 209 saham tidak bergerak.
•
Rupiah ditutup melemah 0,43% ke level Rp Rp15.265/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di
level Rp 15.200/USD.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP