KERANGKA PENGELOLAAN INVESTASI

Pengelolaan investasi di DAPENBI IP didasarkan atas prinsip security, liquidity, dan profitability. Prinsip pengelolaan tersebut mengedepankan aspek konservatif dalam pengelolaan Investasi dengan tetap memperhatikan aspek profitabilitas jangka panjang dalam rangka pengembangan dana pensiun. Pengelolaan Investasi dibagi ke dalam pengelolaan strategis, taktikal, dan operasional sebagaimana bagan di bawah ini.

kerangka

Pengelolaan Investasi di DAPENBI IP ke dalam dua bagian (Tranches) utama yaitu Tranche Investasi yang ditujukan untuk kebutuhan investasi jangka panjang dan Tranche Likuiditas yang diperuntukkan pemenuhan kewajiban jangka pendek yang sebagian besar berupa manfaat pensiun.

Jenis kelas asset (asset class) yang dikelola saat ini sebagian besar berupa Fixed Income (SBN) dan Money Market (Deposito, Tabungan/Giro). Ke depan, komposisi kelas aset akan berubah seiring dengan komposisi SAA yang disetujui oleh Pendiri.

Stategic Asset Allocation (SAA) merupakan komposisi portofolio investasi yang merupakan gabungan dari money market, fix income, dan saham sebagaimana disetujui Pendiri. Komposisi SAA merupakan gabungan risk return yang optimal dari berbagai jenis instrumen investasi yang diperkenankan dalam Arahan Investasi, memperhatikan masukan dari Peserta, serta dilakukan perhitungan optimasi. SAA tersebut menjadi acuan kegiatan pengelolaan investasi.

Rencana Investasi Tahunan (RIT) merupakan penjabaran lebih lanjut dalam rangka implementasi pengelolaan investasi berdasarkan SAA yang telah disetujui Pendiri. RIT memberikan ruang pengelola investasi untuk berdeviasi dengan SAA dalam rangka optimalisasi return investasi. Untuk money market, RIT mengatur kriteria bank yang dapat menjadi counterparty penempatan instrument money market. Untuk aset saham, RIT mengatur kriteria aset saham yang dapat dibeli yaitu saham dengan tingkat likuiditas yang tinggi atau big cap.