MARKET REVIEW dan OUTLOOK

REVIEW DAN OUTLOOK EKONOMI DAN PASAR KEUANGAN GLOBAL DAN DOMESTIK

  • Review dan Outlook Ekonomi dan Pasar Keuangan Global
    • Pada triwulan I tahun 2023, pasar keuangan global masih diwarnai uncertainty akibat berlanjutnya kenaikan suku bunga Bank Sentral global yang memicu volatilitas tinggi di pasar keuangan.
    • Awal triwulan II, perbankan AS mengalami issues di regional Bank yang dimulai dengan Silicon Valley Bank (SVB). Sementara itu di Eropa juga Credit Suisse mengalami permasalahan sehingga diakuisisi oleh UBS. Salah satu penyebab permasalahan perbankan tersebut adalah kenaikan suku bunga yang telah berlangsung sejak akhir 2021.
    • Outlook ekonomi sampai dengan akhir Tw II khususnya terkait recovery perekonomian global diperkirakan masih terus berlanjut seiring dengan mulai pulihnya supply chain global serta mulai terkendalinya tingkat inflasi. Namun demikian dari sisi pasar keuangan, perlu diperhatikan perkembangan lanjutan dari permasalahan perbankan regional di US.

  • Review dan Outlook Ekonomi dan Pasar Keuangan Domestik
    • Inflasi Indonesia mengalami penurunan ke level 4,97% (CPI YoY) dan sebesar 2,94% (CPI Core Yoy) bulan Maret 2023. Likuiditas rupiah masih cukup banyak bersamaan dengan belum sepenuhnya pulih penyaluran kredit mendorong rate deposito bank umum masih berada cukup jauh di bawah BI7DRR yaitu di sekitar 3,75%.
    • Net inflow di pasar obligasi selama triwulan I tahun 2023 tercatat sebesar Rp56,35 triliun sehingga posisi kepemilikan asing meningkat menjadi sebesar Rp818,53 triliun dibandingkan posisi pada akhir tahun 2022 sebesar Rp762,19 triliun.
    • Dampak krisis perbankan global mempengaruhi penurunan saham IHSG sebesar 5,42% terutama dipicu oleh penurunan saham sektor perbankan. Sementara itu, permasalahan SVB mengakibatkan sebagian investor mengalihkan aset saham (khususnya perbankan) ke aset SBN yang dinilai lebih aman sehingga SBN mengalami penurunan yield sebesar 26bps menjadi 6,79%.
    • Outlook ekonomi Indonesia sampai dengan akhir Triwulan II diperkirakan masih melanjutkan recovery ekonomi pasca pandemi dengan fundamental yang semakin membaik. Pasar keuangan terutama obligasi diperkirakan semakin membaik seiring dengan perkiraan The Fed yang tidak menaikkan suku bunga nya lebih lanjut.