Financial Market Update

 

Point of Interest:

 

Kepala Ekonom ECB menyatakan bahwa European Central Bank (ECB) siap memangkas suku bunganya pada Juni 2024, namun kebijakan moneter ECB harus terus bersifat restriktif pada tahun ini seiring pertumbuhan upah tidak akan Kembali normal hingga tahun 2026. Pada 1Q24, pertumbuhan upah tercatat sebesar 4,7% YoY.

 

Indikator Iklim Bisnis Ifo untuk Jerman stabil di level 89,3 pada Mei 2024, tercatat flat dibandingkan dengan level 89,3 pada April 2024, dan jauh di bawah ekspektasi konsensus pada level 90,4. Perusahaan di Jerman kurang puas dengan situasi bisnis mereka saat ini, namun ekspektasinya semakin cerah ke depan.

 

Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida menyatakan bahwa akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata, dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat. Pada saat yang sama, yield obligasi Jepang berada di bawah tekanan tahun ini seiring BoJ yang mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan menghentikan program yield curve control pada Maret 2024.

 

Harga emas naik hingga di atas USD2,350/ons, seiring meningkatnya permintaan emas karena investor yang terus mengkaji prospek kebijakan moneter Fed. Serangan Israel di kota Rafah di Gaza menyebabkan kebakaran yang menewaskan 45 orang, memicu protes lebih lanjut dari delegasi internasional.

 

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun pada 4M24, lebih rendah dibandingkan Rp688,15 triliun pada 4M23. Angka tersebut mewakili 31,38% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Penurunan harga komoditas sejak tahun 2023 terus memberikan tekanan pada penerimaan pajak pada tahun 2024.

 

IHSG ditutup menguat 1,08% atau 77 poin pada level 7.253,63.

 

Rupiah ditutup melemah 0,16% atau Rp25 pada level Rp16.090/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp16.065/USD.

 

Pasar Bonds hari ini bergerak mixed cenderung stabil dimana beberapa seri SBN yang dilelangkan terdapat aksi jual. Lelang SUN yang dimenangkan hari ini sebesar Rp22 Triliun sesuai dengan target.

 

Total Kepemilikan asing turun IDR 802,99T (14,03% dari total outstanding) per 22 Mei 24 dari IDR 803,43T per 21 Mei 24. Total outstanding IDR 5.722,74T.

 

Divisi Pengelolaan Investasi

DAPENBI IP