Financial Market Update
POI - Point of Interest:
• Inflasi produsen di AS meningkat tipis sebesar 0,1% MoM dan 0,1%YoY
pada Juni 2023, merupakan level terendahnya sejak deflasi pada
tahun 2020 dan di bawah perkiraan konsensus sebesar 0,4% YoY.
• Klaim Pengangguran AS: Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan
pengangguran turun sebanyak 12.000 dari pekan sebelumnya menjadi 237.000 per 8 Juli 2023
(dibawah ekspektasi consensus: 250.000), mengindikasikan kuatnya pasar tenaga
kerja di AS, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada
pertemuan FOMC bulan Juli.
• Defisit anggaran pemerintah AS mencapai USD227,8 miliar pada Juni
2023, seiring pendapatan negara yang terus melemah.
• European Central Bank (ECB) diperkirakan mempertimbangkan untuk lanjut
menaikkan suku bunga acuannya ke depan seiring kekhawatiran terkait inflasi
tinggi yang berkepanjangan, serta wait and see pada data ekonomi untuk
kebijakan moneter kedepan.
• Surplus perdagangan China turun menjadi USD70,6 miliar pada Juni 2023 dari USD97,4
miliar pada Juni 2022, seiring ekspor yang merosot sebesar 12,4% YoY, sementara
impor turun sebesar 6,9% YoY.
• Disahkannya UU Kesehatan, mendorong kinerja saham emiten rumah sakit
dalam jangka pendek, terdapat 11 pemilik emiten RS yang
menunjukkan kinerja terbaiknya, salah satunya adalah saham SILO yang meningkat
9,89% nilai transaksi Rp35,31 miliar dan volume perdagangan 18,01 juta saham.
• IHSG ditutup menguat 59,35 poin atau 0,87% persen ke level 6.869,57. Penguatan IHSG
ditopang oleh mayoritas sektor, khususnya saham-saham di sektor teknologi yang
melonjak 2,79%.
• Rupiah ditutup menguat 0,07% ke level Rp14.955/USD, dibandingkan dengan
penutupan sebelumnya di level Rp14.965/USD.
Demikian disampaikan, terima kasih.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP