Financial Market Update

POI - Point of Interest:

*   Yield US Treasury tenor 10-tahun anjlok 23 bp ke level 3,46% mendekati level terendahnya sejak September 2022, seiring investor global yang secara agresif mengkoleksi aset safe-haven di tengah kekhawatiran terkait kesehatan sektor perbankan global menyusul penurunan signifikan harga saham Credit Suisse yang sekali lagi menekan saham-saham bank di Wall Street.

*   Credit Suisse kehilangan hampir seperempat dari nilai kapitalisasi pasarnya mencapai all-time-low untuk harga sahamnya setelah pemegang saham utamanya Saudi National Bank tidak dapat memberikan suntikan modal lebih lanjut, sehari setelah Credit Suisse mengungkapkan bahwa telah menemukan potensi permasalahan likuiditas dalam proses audit laporan keuangannya untuk tahun 2022. Itu terjadi setelah kejatuhan Silicon Valley Bank di awal pekan, meningkatkan kekhawatiran investor terkait ketahanan sistem perbankan global.

*   Penjualan ritel di AS turun 0,4% MoM pada Februari 2023 di tengah lemahnya konsumsi akibat suku bunga yang lebih tinggi, sedikit di atas perkiraan konsensus yaitu penurunan sebesar 0,3% MoM, setelah kenaikan 3,2% MoM pada Januari 2023 yang merupakan kenaikan terbesarnya sejak Maret 2021.

*   Inflasi produsen di AS turun 0,1% MoM pada Februari 2023, meleset dari ekspektasi konsensus yaitu kenaikan sebesar 0,3% MoM. Secara tahunan, inflasi produsen meningkat sebesar 4,6% yoy pada Februari 2023, menurun dari kenaikan sebesar 5,7% yoy pada Januari 2023 dan meleset dari ekspektasi konsensus sebesar 5,4% yoy.

*   Harga minyak WTI melanjutkan tren penurunannya lebih dari 4% ke level USD68,3/barel, yang merupakan level terendahnya sejak Desember 2021 seiring meningkatnya kekhawatiran investor atas potensi risiko besar dalam sistem perbankan global yang akan berdampak pada permintaan minyak dunia ke depan.

*   IHSG ditutup melemah 0,94% atau 62bsp ke level 6.565,73.

*   Rupiah ditutup melemah 0,10% atau 15bps ke level Rp15.380/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp15.365/USD.   


Demikian disampaikan, terima kasih.


Divisi Pengelolaan Investasi

DAPENBI IP