Financial Market Update

POI - Point of Interest:

*   Yield US Treasury tenor 10-tahun naik ke level 3,95% pada hari Jumat, seiring investor global yang bereaksi negatif terhadap data inflasi PCE AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Pelaku pasar mengkhawatirkan laju kenaikan suku bunga lebih lanjut di tengah rilis data ekonomi AS yang kuat, dengan inflasi AS yang tetap tinggi dan konsumsi yang terbukti sangat tangguh.

*   Data inflasi PCE inti di AS, naik sebesar 0,6% MoM pada Januari 2023, lebih tinggi dari 0,4% MoM pada Desember 2022 dan di atas perkiraan konsensus sebesar 0,4% MoM. Secara tahunan, data inflasi PCE inti naik 4,7% yoy pada Januari 2023, di atas ekspektasi konsensus sebesar 4,3% yoy. Sementara itu, angka headline naik menjadi 5,4% yoy pada Januari 2023 dari 5,3% yoy pada Desember 2022, dan di atas estimasi konsensus sebesar 5,0% yoy.

*   Belanja pribadi konsumen di AS naik 1,8% MoM pada Januari 2023, rebound dari penurunan 0,1% MoM pada Desember 2022 dan di atas perkiraan konsensus yaitu kenaikan sebesar 1,3% MoM. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Maret 2021, sebagai sinyal bahwa belanja konsumen AS tetap kuat di tengah inflasi yang tinggi.

*   Penjualan rumah baru di AS naik 7,2% MoM menjadi 670 ribu  unit pada Januari 2023, melanjutkan kenaikan 7,2% MoM pada Desember 2022. Ini merupakan level tertingginya sejak Maret 2022, di atas perkiraan konsensus sebesar 620 ribu unit, sebagai sinyal bahwa pasar perumahan mungkin mulai stabil mendekati level pre-pandemi.

*   Di AS, beberapa pidato pejabat Fed akan menjadi sorotan investor bersamaan dengan rilisnya data PMI ISM. Di tempat lain, investor akan menantikan data PMI untuk China dan data inflasi untuk Kawasan Eropa.

*   IHSG ditutup stabil di level 6.854,78.

*   Rupiah ditutup melemah 0,30% atau 45bps ke level Rp15.270/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp15.225/USD.   


Demikian disampaikan, terima kasih.


Divisi Pengelolaan Investasi

DAPENBI IP